Salam vds Journey
Diperjalanan kali ini saya diajak oleh salah satu temen saya yang bernama nofa nofa ( ubin panggilnya) dia juga mengajak syarif ( cem cem'annya saya pikir hehe) ada juga si Isti ( dia pernah ikut dalam pendakian saya ke gunung bismo) lalu ada kang asep dari upside adventure dan viya. Oh ya saya juga mengajak risky ( kiki :) dia cukup sering ikut serta dalam perjalanan saya dibeberapa waktu sebelumnya. Seharusnya ada 8 orang yang ikut, sayang sekali salah satu temen saya yang pernah ikut ke bismo batal secara mendadak menjadikan perjalanan ini harus jalan dengan 7 orang saja termasuk saya.
Diperjalanan kali ini benar benar-benar tidak ada oborolan secara langsung, hanya lewat whatsApp grup saja. Isti yang setuju membawa ayam untuk dibakar bakar, lalu sedikit logistik dari saya dan jajan dari si kiki. Lalu beberapa perlengkapan dari syarif dan saya cukup menjadi tugas masing-masing. Akhirnya kami sepakat kumpul di rumah si Ubin.
Kami berangkat pukul 5 sore lebih waktu Pekalongan raya dan langsung bergegas menuju basecamp. Sekiranya hampir 2 jam kami sampai disana pukul 7 malam waktu petungkriyono. Sesampainya disana kami memutuskan istirahat ½ jam..
Oh ya perjalanan kali ini memang kami putuskan treking malam dan memang malam jumat. Itu dikarenakan hampir dari kami semua pekerja dan beberapa ada yang study nya belum selesai.
Pukul 19.30 kami berjalan dari basecamp, Medan pertama yang kami lalui adalah jalanan cor khas perbukitan sekitar 45 menit sampai 1 jam perjalanan. Mungkin bisa lebih cepat, waktu tempuh kami sedikit lebih lama dikarenakan agak bingung takut tanda jalur aslinya terlewat.
Setelah perjalanan di jalanan cor kami masuk ke jalur asli, ada shelter / pos bayangan disini. Istirahat sebentar kami langsung tancap gas. Lalu sekitar 20-30an menit kami sampai di pos 1. Kami juga istirahat sebentar disana.
Beberapa menit disana kami kembali berjalan dan ditengah perjalanan kang asep sepertinya sangat kelelah, saya lupa mendengar dari siapa. Tapi katanya ada yang berbeda yang dirasakannua(kang asep) ia merasakan lelahnya berbeda. Ia sempat muntah berkali-kali. Beberapa kali saya juga menawarkan kerilnya saya bawakan satu. Ia membawa 2 keril( miliknya dan yang sebelumnya dipakai isti)
Setelah beberapa kali jalan berhenti lalu jalan berhenti kang asep berada di puncak lelahnya. Ia begitu banyak muntah dan akhirnya satu leril dibawa si kiki. Ia tidak mau yang membawa saya. Ia pikir saya yang menentukan jalur dan jangan membawa dua keril.
Setelah itu posisi kami berubah, saya yang tetap didepan diikuti viya dan isti lalu ubin dan kiki, dibelakangnya ada syarif dan kang asep. Setelah itupun kang asep kembali muntah, ia dan syarif sempat beberapa kali berjarak dari kami sekitar 4-5 meteran.
Setelah menunggu mereka berdua, saya melihat kiki ya g terlihat bosan sampai sampai ia mengeluarkan rokok ya di jalur, hal yang jarang saya lihat saat bersamanya. Mereka berdua datang dan kami memutuskan istirahat sebentar kang asep tertidur cukup lama disitu. Wajah syarif pun agak pucat disana dilihat oleh ubin isti dan viya,, tapi mereka tetap berpikiran positif.
Cukup lama istirahat kami kami melanjutkan perjalanan dan hanya 15 menit perjalanan kami sampai di puncak.
Oh ya dipendakian kali ini hanya ada tim kami saja ya.
Kami langsung mendirikan tenda disana, memasak sesuatu lalu makan disana... Selesai makan bercanda gurau sampai lupa waktu... Pukul ½1 akhirnya kami memutuskan tidur. Belum juga tidur tenang pukul 2 kami dikejutkan deng suara suara manusia yang datang. Saya hiraukan suara itu dan tidur saja.
Pagi pun datang, cuaca cukup cerah dan tak lama kabut datang sampai kami pulang. Disana kami bercanda gurau sampai dimana ubin bilang ternyata sedari perjalanan semalam kang asep di ikut oleh lolipop putih ( si ocong) si syarif yang melihatnya.
Pantas saja, semalam wajahnya terlihat pucat semalam. Saya bersyukur, ia bisa mengindikasikan nya dan tak bilang dan melihatnya pada malam itu. Dan bercerita pada paginya.. Andaisaja malamnya bercerita, mungkin kami semua tiduk bisa tertidur...
Dipagi hari kami ternyata sudah didampingi oleh satu tenda yang ternyata datang jam 2 pagi dini hari tadi.
Diperjalanan kali ini saya diajak oleh salah satu temen saya yang bernama nofa nofa ( ubin panggilnya) dia juga mengajak syarif ( cem cem'annya saya pikir hehe) ada juga si Isti ( dia pernah ikut dalam pendakian saya ke gunung bismo) lalu ada kang asep dari upside adventure dan viya. Oh ya saya juga mengajak risky ( kiki :) dia cukup sering ikut serta dalam perjalanan saya dibeberapa waktu sebelumnya. Seharusnya ada 8 orang yang ikut, sayang sekali salah satu temen saya yang pernah ikut ke bismo batal secara mendadak menjadikan perjalanan ini harus jalan dengan 7 orang saja termasuk saya.
Skuad team |
Diperjalanan kali ini benar benar-benar tidak ada oborolan secara langsung, hanya lewat whatsApp grup saja. Isti yang setuju membawa ayam untuk dibakar bakar, lalu sedikit logistik dari saya dan jajan dari si kiki. Lalu beberapa perlengkapan dari syarif dan saya cukup menjadi tugas masing-masing. Akhirnya kami sepakat kumpul di rumah si Ubin.
Kami berangkat pukul 5 sore lebih waktu Pekalongan raya dan langsung bergegas menuju basecamp. Sekiranya hampir 2 jam kami sampai disana pukul 7 malam waktu petungkriyono. Sesampainya disana kami memutuskan istirahat ½ jam..
Oh ya perjalanan kali ini memang kami putuskan treking malam dan memang malam jumat. Itu dikarenakan hampir dari kami semua pekerja dan beberapa ada yang study nya belum selesai.
Pukul 19.30 kami berjalan dari basecamp, Medan pertama yang kami lalui adalah jalanan cor khas perbukitan sekitar 45 menit sampai 1 jam perjalanan. Mungkin bisa lebih cepat, waktu tempuh kami sedikit lebih lama dikarenakan agak bingung takut tanda jalur aslinya terlewat.
Setelah perjalanan di jalanan cor kami masuk ke jalur asli, ada shelter / pos bayangan disini. Istirahat sebentar kami langsung tancap gas. Lalu sekitar 20-30an menit kami sampai di pos 1. Kami juga istirahat sebentar disana.
Beberapa menit disana kami kembali berjalan dan ditengah perjalanan kang asep sepertinya sangat kelelah, saya lupa mendengar dari siapa. Tapi katanya ada yang berbeda yang dirasakannua(kang asep) ia merasakan lelahnya berbeda. Ia sempat muntah berkali-kali. Beberapa kali saya juga menawarkan kerilnya saya bawakan satu. Ia membawa 2 keril( miliknya dan yang sebelumnya dipakai isti)
Setelah beberapa kali jalan berhenti lalu jalan berhenti kang asep berada di puncak lelahnya. Ia begitu banyak muntah dan akhirnya satu leril dibawa si kiki. Ia tidak mau yang membawa saya. Ia pikir saya yang menentukan jalur dan jangan membawa dua keril.
Setelah itu posisi kami berubah, saya yang tetap didepan diikuti viya dan isti lalu ubin dan kiki, dibelakangnya ada syarif dan kang asep. Setelah itupun kang asep kembali muntah, ia dan syarif sempat beberapa kali berjarak dari kami sekitar 4-5 meteran.
Setelah menunggu mereka berdua, saya melihat kiki ya g terlihat bosan sampai sampai ia mengeluarkan rokok ya di jalur, hal yang jarang saya lihat saat bersamanya. Mereka berdua datang dan kami memutuskan istirahat sebentar kang asep tertidur cukup lama disitu. Wajah syarif pun agak pucat disana dilihat oleh ubin isti dan viya,, tapi mereka tetap berpikiran positif.
Cukup lama istirahat kami kami melanjutkan perjalanan dan hanya 15 menit perjalanan kami sampai di puncak.
Oh ya dipendakian kali ini hanya ada tim kami saja ya.
Kami langsung mendirikan tenda disana, memasak sesuatu lalu makan disana... Selesai makan bercanda gurau sampai lupa waktu... Pukul ½1 akhirnya kami memutuskan tidur. Belum juga tidur tenang pukul 2 kami dikejutkan deng suara suara manusia yang datang. Saya hiraukan suara itu dan tidur saja.
Pagi pun datang, cuaca cukup cerah dan tak lama kabut datang sampai kami pulang. Disana kami bercanda gurau sampai dimana ubin bilang ternyata sedari perjalanan semalam kang asep di ikut oleh lolipop putih ( si ocong) si syarif yang melihatnya.
Pantas saja, semalam wajahnya terlihat pucat semalam. Saya bersyukur, ia bisa mengindikasikan nya dan tak bilang dan melihatnya pada malam itu. Dan bercerita pada paginya.. Andaisaja malamnya bercerita, mungkin kami semua tiduk bisa tertidur...
Dipagi hari kami ternyata sudah didampingi oleh satu tenda yang ternyata datang jam 2 pagi dini hari tadi.
Mungkin cukup segini informasi perjalanan saya, semoga bisa membantu
Salam vds Journey
Komentar
Posting Komentar